Senin, 19 April 2010

Korban Kerusuhan Tanjung Priok Buta, AM Fatwa Janjikan Tunjangan Seumur Hidup
Laporan: Tribunnews.com
Jumat, 16 April 2010

JAKARTA-TRIBUN-TIMUR.COM - Setelah menjalani operasi pada bagian mata, keadaan Supyanto, korban bentrokan di Koja Jakarta Utara sudah membaik. Namun tidak demikian dengan matanya. Organ penglihatannya ini mengalami kebutaan.

"Kayaknya buta mas, masalahnya selesai operasi dokter yang nanganin bapak ngomong kalau bapak boleh langsung pulang biasanya kalau ada kemungkinan sembuh kan dirawat dulu," jelas Mas'ud, salah seorang kerabat Supyanto kepada Tribunnews.com.

Ini dikatakannya, saat wartawan Tribunnews.com menyambangi ruang rawat di gedung A lantai 7 kmr 707 Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, Jumat (16/4/2010).


Melihat kenyataan ini keluarga Supyanto pasrah. Mas'ud menambahkan bahwa pihak keluarga sudah mengikhlaskan kenyataan tersebut. "Kita pasrah sajalah mas, yang penting bapak masih hidup," tambahnya.

Sementara, menurut Mas'ud, AM Fatwa, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) sempat mendatangi korban tersebut di RSCM. Pihaknya berjanji akan menanggung seluruh kebutuhan hidup korban apabila benar-bemar dinyatakan buta permanen.

"Tadi Pak AM Fatwa datang kesini, dia berkata kalau bapak mengalami buta permanen, penerintah akan menanggung semua kebutuhan hidup bapak," ungkapnya.

Meski sudah diperbolehkan untuk kembali kerumah, saat ini Supyato masih dirawat di RSCM, karena selain diduga mengalami kebutaan, hidung dan rahangnya masih belum sembuh total akibat pukulan dari Satpol PP dan aparat lainnya.

"Sementara sekarang masih dirawat karena rahang sama hidung patah. Kalau masalah mata dokter sudah memperbolehkan pulang, tapi THTnya kan masih belum jadi disini dulu," tutupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar